Mendengar kabar bahwa majalah sedang mengalami
kesulitan untuk terus mempertahankan oplahnya maka ada beberapa perhitungan dan
analisa yang saya lakukan.
Tema majalah apa atau dalam bentuk bagaimana yang
masih bisa menghasilkan suatu pemasukan? Berikut beberapa masukan bisa menjadi pertimbangan.
1. Majalah sebaiknya sudah dalam bentuk digital
atau e-magazine.
2. Dengan bentuk seperti no.1 maka pemasukan
didapatkan dari iklan digital.
3. Dengan bentuk no.1 maksimalkan dalam penyebaran
e-magazine secara gratis dan dapat diunduh secara bebas dan luas.
4. Dengan bentuk no.1 Walaupun berbentuk tampilan
secara visual dan tidak bergerak namun majalah e-magazine diusahakan semenarik
mungkin bahkan dengan memasukkan unsur motion atau video di dalamnya.
5. Biaya promosi mungkin saja dikeluarkan.
6. Janganlah anda memilih tema yang pada akhirnya
informasi yang didapat sudah usang atau sudah berkeliaran di dunia maya.
7. Tema majalah khusus atau spesifik pun belum
tentu menimbulkan ketertarikan untuk membaca.
8. Intinya adalah majalah harus menyajikan sesuatu
yang sama sekali tidak muncul atau susah muncul di dunia maya atau digital
bahkan kalau perlu sebelum semuanya terjadi atau sebagai penggagas tidak juga
sebagai gosip atau opini. Unikpun kadang tidak cukup. Karena unik pada umumnya
dinikmati untuk sekedar tahu dan menggugah perasaan sesaat.
9. Sesuatu yang susah didapatkan informasinya
biasanya memerlukan keahlian untuk mengolah
dan menghasilkan informasi tersebut.
10. Jangan juga majalah merupakan terjemahan dari
majalah atau informasi luar negeri.
11. Marketnya harus luas.
12. Dimungkinkan juga hanya terbit musiman atau
mengambil keuntungan sesaat dan kembali lagi pada hal menarik lainnya
dikemudian hari.